Saat menulis ini, saya sedang berada di kantor, sebuah universitas di bilangan jakarta selatan, saat ini pun saya mendapatkan kesempatan untuk mengaejar di sebuah PTS terbaik di indonesia, iya alhamdulillah, namun menjadi dewasa dan memiliki banyak tanggung jawab itu menyebalkan.
Kadang rasanya seperti kita sedang memainkan peran utama dalam drama birokrasi tanpa naskah dan tanpa jeda iklan. Tanggung jawab datang berbaris: akademik, administratif, emosional. Semuanya minta perhatian, tapi jarang memberi ruang bernapas.
Masa muda sering dipandang sebagai ruang terbuka, penuh kemungkinan, eksperimentasi, dan kebebasan untuk mendefinisikan diri di luar batas-batas yang diwariskan. Di sana, identitas bisa diuji, ditolak, atau dirayakan; pilihan bisa impulsif tapi juga penuh makna.
Namun kebebasan itu sebetulnya bukan tanpa paradoks. kebebasan itu datang bersama pencarian arah, benturan dengan norma, dan kadang rasa kehilangan yang samar.
iya saya lelah