Thursday, February 29, 2024

JUAL RUMAH MURAH STRATEGIS, SANGHYANG PANCANAKA HILLS KOTA CIMAHI TANPA PERANTARA

 turun harga. dijual rumah sanghyang pancanaka hills, cibeber cimahi selatan, HARGA TURUN, 120m2 2kt 1km, halaman depan, halaman belakang, garasi, toren air. dekat pos security. DEKAT CAFE DAN PEMANDANGAN LANGSUNG SITU CISUPAN

pemandangan danau ,suasana sangat sejuk dan asri bebas polusi cimahi selatan .

sanghyang pancanaka hill berada di kawasan sejuk cimahi selatan dengan view danau yang sangat indah
Segera miliki Rumah nuansa Villa hanya di SANGHYANG PANCANAKA HILL
Kenapa harus memilih perumahaan konsep villa SANGHYANG PANCANAKA HILL?
berlokasi di cimahi selatan dengan beriklim sejuk air bersih dan bebas banjir.
8 menit ke exit toll baros
5 menit ke universitas unjani & stikes
7 menit ke Rs dustira
10 menit ke Cimahi mall
15 menit ke RSUD cibabat
10 menit ke stasiun kereta api
5 menit ke sekolahan
10 menit ke pasar
2 menit ke minimarket/alfamart,indomart dan borma leuwigajah
dan perumahaan sanghyang pancanaka hill sangat strategis di kota cimahi





Sunday, September 11, 2022

serba baru

setelah lama kutinggalkan blog ini aku sudah memulai dan menerima babak baru dalam hidup, pindah kerja ke ibukota, menikah, punya anak, pernah sakit parah hingga tidak bisa jalan, hingga kembali pulih dan memulai bekerja,  apa selanjutnya? melihat anak tumbuh dewasa kemudian menikmati hidup dan mati? belum siap, dosa masih numpuk, ijinkan bertobat dan memulai banyak hal baik dahulu. 

hidup memang singkat tapi terasa lama, benar ujar agama, yang terdekat bukan hari esok, tapi kematian.. 



 

Sunday, January 26, 2014

air teh manis..

seorang sahabat lama mengirimkan gambar gelas berisi air teh, air teh manis kuduga, aku tersenyum, kami sama2 mengerti apa maksud dari air teh manis tersebut. 
sahabat lamaku ini dulu suka menginap di kostan, kamar kostku yang kotor dan banyak sekali barang2 tak jelas tersimpan disana. hampir setiap akhir pekan saat kami berkumpul bersama yang lain, berusaha melupakan penat akan tugas kuliah yang sangat sialan atau dengan pekerjaan sehari-hari yang mengharuskan kami hidup bersama bangkai2 birokrat. 
setiap berkumpul, kami tersenyum, kami semua tau bahwa hidup adalah kumpulan kegilaan yang wajib dijalani. kematian, tidak punya uang, miskin, kaya, menang lotre, gaji, kreditan motor, beli dvd, beli buku bekas, bayar spp kuliah, mentraktir pasangan, beli minuman, lapar, nonton bioskop, bos sialan, pekerjaan yang memuakkan, ini adalah hidup. ini kenapa kami tak pernah menjadikan semuanya faktor kesedihan yang berlarut. 
setiap pagi, setelah semalaman tak sadar, semalaman penuh tawa, tangis, curhat yang tak kami sadari, aku biasa menyajikan teh manis untuk mereka, untuk sahabat2ku yang baru saja bangun dari terkapar, membantu mereka menyegarkan diri, menikmati pagi, lalu pulang dan bersiap memulai rutinitas esok harinya dengan perasaan gembira bahwa akhir pekan mereka indah. 
air teh manis, kami merindukanmu, begitu juga aku merindukan semua kawan2ku yang berada disana, kita semua akhirnya menjadi seseorang yang sangat tidak kita inginkan sama sekali, kita menjadi orang lain, tapi setidaknya setiap melihat air teh manis, aku bisa tersenyum, bahwa aku pernah menikmati akhir pekan yang indah selama bertahun-tahun.. 
cheers to all my brothers and sisters out there! 
     

Thursday, September 12, 2013

obrolan pagi..

sesungguhnya suara itu tak bisa diredam
mulut bisa dibungkam
namun siapa  yang mampu
menghentikan nyanyian bimbang
dan pertanyaan-pertanyaan
dari lidah jiwaku..


pagi itu erik sengaja menyetel keras puisi widji thukul yang ada di album homicide, arin mendekat, memegang kepalanya lalu bertanya ada apa. tapi erik diam sesaat, erik tak ingin membuatnya khawatir, erik hanya menjawab "ga ada apa-apa.." sambil tersenyum..  

Wednesday, October 24, 2012

Mengingat..

Malam ini nuwanda teringat okta si teller bank yang membuatnya jatuh cinta, ratna si pemain bass salah satu grup jazz yang cukup lama menjadi pendampingnya, dini si ibu guru cantik asli garut yang sedang menempuh s2 di salah satu perguruan tinggi di bandung, riri si dokter gigi yang memutuskannya setahun lalu karena selingkuh, dina seorang pegawai puskesmas di salah satu kecamatan di pinggiran kota yang sangat baik dan mengerti, puspita seorang manager salah satu perusahaan besar yang sering membelikannya berbagai macam hadiah, anis seorang diplomat muda di departemen luar negeri yang juga seorang pecinta buku, sita seorang sales promotion girl produk komputer yang selalu mengajaknya berpesta, shani si dosen sebuah universitas di bandung yang yang juga menjadi rekan diskusinya siang dan malam, astrid seorang penyanyi salah satu grup musik pop yang sering membawakannya sarapan pagi, intan seorang ahli IT di konsultan dan riska seorang pegawai departemen keuangan lulusan UI, dan masih banyak lagi lainnya.
"Terima kasih.." Ujar nuwanda dalam hati, "sekarang aku akan melompat, sampai jumpa di neraka..
.... 

Tuesday, September 11, 2012

saat manusia melangkah..


aku melangkah dari masa lalu, aku siap berjalan tanpa harus mengkategorikan kehidupan yang selalu saja penuh dengan pilihan, seperti Descartes.
Aku melangkah dan melupakan mereka semua.
sisa sampah hati dan peluh pun kubiarkan tergolek lemah di ujung beberapa kamar,
sisa tangis yang tertanam dalam beberapa sapu tangan,
sisa pedih dalam hati yang kadang terpancar dalam doa yang terasa sakit,
sisa ingatan akan senyum dan obrolan di setiap sofa nyaman di dalam beberapa rumah,
sisa setiap kecupan yang membekas di air liur yang kadang masih terasa,
sisa lembaran kertas yang berisikan momentum cerita keindahan akan hidup,
sisa setiap karakter dalam sms yang menjadi bukti bahwa semua nyata,
sisa pelukan hangat yang terkadang kurindukan dari beberapa lekuk tubuh,
Tuhan mengerti, aku pun pernah dikendalikan oleh jiwa yang sulit kupahami, tapi tak lagi sekarang.
Demi masa depan aku tak lagi menyangsikan sesuatu, kesangsian itu menyatakan adanya aku, cogito ergo sum.
Al-Ghazali pernah bilang, yang terdekat adalah kematian, dan yang terjauh adalah masa lalu.

Friday, September 7, 2012

secarik kertas 2..


masih rasanya tidak mungkin untuk bertemu kembali julie, kita terhalang batas jauh, "this too shall pass" mungkin mengurungkan niatnya dalam memberikan motivasi harapan. secarik kertas darinya masih aku simpan, fenomena kehilangan mungkin menjadi trend dalam aliran nadiku. tak ada yang bahagia saat kehilangan, dan semua tau itu. sebaik apapun kita tersenyum, kita masih hidup dengan topeng,
isi cangkir kopi ini sudah terasa tidak lagi enak, kue sebelahnya pun sudah makin tidak menarik untuk dimakan, di depanku barisan kursi pesawat yang sedang bersama terbang diatas ketinggian ribuan kaki diatas permukaan tanah.
aku merasa terasing dari aku yang lain yang ada di dalam jiwa, kami berpisah, di filsafat kehilangan ini disebut dengan kemerdekaan jiwa, tetapi jiwa yang tidak berpikir, jiwa yang bukan milik nurani, ini adalah proses nurani yang kehilangan jiwa. aku menghantam descartes, aku berpikir dan aku tidak ada. jejaknya sulit hilang.
julie adalah an sich seperti yang kant bilang, hadir tanpa keterikatan dengan rasa sadar atau empirisme. julie tak terbentuk dari proses panjang, dia hadir begitu saja, diluar kesadaran, menggerogoti insting logika.
ku rasa, manusia sampai kapanpun tak pernah siap dengan perpisahan..

Saturday, August 25, 2012

secarik kertas..

ku sobek kalender harian di kamarku, bulan juli saat itu. kubawa koporku turun ke bawah, menuju lobi asrama dimana kumenetap selama beberapa bulan terakhir, jujur aku akan merindukan kegilaan bersama michael dan richi mabuk setiap akhir pekan di pinggiran sungai besar itu sambil tertawa keras dan dilihat oran-orang lewat dengan mata sinis, merindukan bagaimana puspa curhat bergantian sambil mentraktirku kopi di cafe pinggiran china town sambil terus complain mengenai mahasiswa kaya yang kemudian membandingkannya dengan dirinya yang bekerja keras sambil kuliah hanya demi makan enak, aku juga akan merindukan taman belakang kampus dimana aku dan julie rutin bertemu setiap makan siang atau setiap selesai kelas kami masing-masing. ya, julie, dia yang mengatakan kepadaku bahwa gelap itu tak pernah ada, yang ada hanya kekurangan cahaya. julie memang penuh dengan kata kata mutiara, aku kadang berpikir dia sebenarnya adalah seorang copywriter di kartu ucapan selamat di hallmark atau semacamnya. entah kemana julie, hari itu dia tak menemuiku, dia hanya meninggalkan secarik kertas di notesku yang bertuliskan "i'm happy for you, good bye..". iya tugas belajarku selesai, aku harus pulang, meninggalkan semua yang akan kurindukan tadi.

dunia akan terus berputar dan waktu akan terus berjalan, socrates pernah bilang, hidup yang tak dipikirkan adalah hidup yang tak pantas dijalani. kali ini aku tak sejalan dengannya, aku tak berpikir tapi aku merasa sangat pantas menjalani ini, aku meninggalkan julie dengan secarik kertas juga yang kutitipkan pada seorang kawan, bertuliskan "you are not the old soul, this too shall pass, we'll meet again someday.."

Saturday, August 11, 2012

satu tetes air

untuk satu tetes air di masa lalu,
tak terasa langkahku tadi pagi membawaku menginjakan kaki lagi di sisi jalan cihampelas, beberapa tahun lalu ini adalah jalur rutin kita, tak ada yang dirasakan abadi saat itu, hanya penggapaian hari demi secercah senyum di bibir kita masing-masing. kita tak pernah memiliki rencana, itu memang yang membuatku bahagia akan hubungan itu, kita tak pernah memiliki rasa memiliki walau raga dan jiwa kita memang menyatu, dan kita tak pernah merasakan rindu walau kadang rutinitas menjadi batu sandungan.
sekarang kau berdiri diantara gugusan museum volkenkunde belanda, dengan tumpukan material budaya dan penelitianmu tentang ornamen suku dayak, masih kuingat saat kuliah, kau selalu menyerukan akan bekerja di salah satu museum ternama di dunia dengan keahlianmu di kriya tekstil. sekarang kau mewujudkan mimpimu, aku bangga.
langkah pagi tadi seakan menggiring waktu menuju saat saat kebabasan denganmu, saat ruang tak pernah hampa dan terus diisi dengan karya dan senyum yang selalu kau pancarkan. masih ingatkah saat kau sibuk dengan pameran di gedung daerah viaduct? kita bekerja membahu hingga malam pekat dan akhirnya tertidur di ruang belakang gedung tersebut karena lelah, jaketku kau pakai, jaket yang hingga sekarang tak pernah kau kembalikan.
lupakan masa lalu, aku ingin menggapai jalanan cihampelas pagi ini dengan langkah baru, saat mimpi sudah terdera, saat senyum menjadi kawan, saat kau tak lagi ada, saat gandengan tanganku mengait pada seseorang yang baru.
untukmu satu tetes air di masa lalu,

Thursday, July 26, 2012

sore ini


sore ini akan jadi sore yang terlalu indah, tidak hadir dalam ruang arya imaginatif, tidak fantasi lebih dari utopis, mereka akan membiarkan untuk burung tak bernyanyi sekalipun, dimana saat matahari bahkan tak menampilkan performa terbaiknya, yang otomatis tak ada sinar yang menemani daun yang sudah mulai lelah terlelap setelah kegiatannya seharian menjadi hiasan indah dunia.
semua masih terlalu indah..

Ps: untuk kamu yang kupeluk sore ini..

Tuesday, July 3, 2012

hari saptu 4


semua tau akhirnya dalam pilihan, manusia harus merelakan satu hal besar lepas demi hal yang lain. aku putuskan mengirim email pada putri. begini isinya:
dear putri, 
beberapa waktu terakhir ini dunia disibukkan dengan berbagai macam masalah, tapi konsentrasiku tak lepas dari detik pertama kau datang dan detik terakhir kau pergi. dan berlanjut hingga detik terakhir kau datang lagi lalu memberikan satu pertanyaan yang mungkin begitu sulit dijawab dan diselesaikan. 
apa kau pikir semua nya dapat dengan mudah dituntaskan? aku mendefinisikan bahagia adalah kita berdua bisa menjadi diri kita tanpa harus berubah, kita mampu berdiri di pohon yang sama tanpa harus menjadi sama. apakah kita mampu menyentuh kesitu? 
jika aku runut kembali, entah apa yang tersisa dari hubungan kita, aku tak pernah memintamu berlalu, aku pun tak memohonmu untuk pergi. aku menyimpan diri untuk tidak masuk dalam koridor masalah, dimana aku tak mungkin menjadi seperti yang kau mau dan tak mungkin pula meninggalkanmu. 
sobek dan lupakan masa lalu, kita pernah mengemudikan kapal dan kau menuruti intuisimu untuk ragu, dan meninggalkan semua. aku pun menuruti intuisiku sekarang, aku tidak bisa memenuhi kemauanmu. 
putri, 
sebetulnya aku tak pernah ingin membuatmu merasa ragu, langkahmu besar ada di depan sana. aku dan kau tak bisa sama, maaf dariku yang tak bisa menjadi sempurna. 
aku memilih pergi, selamat tinggal..


Monday, June 11, 2012

hari saptu 3


aku ingin berjalan bersamamu dalam hujan dan malam gelap tapi aku tak bisa melihat matamu, aku ingin berdua denganmu diantara dagun gugur, aku ingin berdua denganmu tapi aku hanya melihat keresahanmu.. payung teduh - resah
 lagu itu terdengar dari ipodku, entah lupa aku download darimana lagunya, mungkin bisa menjadi jawaban atas pertanyaan yang muncul akhir2 ini, aku menjadi sedikit "mudah mellow" semenjak putri datang lagi. aku tidak menyukai sesuatu yang lebih mengandalkan perasaan tanpa ada penjelasan logis. saat bersama putri beberapa waktu kebelakang, aku merasakan kenyamanan teramat sangat, sudah tidak lebih dari itu. cinta tidak logis dan sebabnya tidak beralasan jelas.
konsep "imam keluarga" yang dijadikan alasan putri sebagai berakhirnya hubungan kami mungkin hanya buatan dia semata, menjadi imam atau pemimpin tak ada hubungannya dengan "ibadah", bagiku menjadi pemimpin keluarga adalah seseorang yang mampu bertanggung jawab akan keluarganya, mampu memimpin membawa pada hal yang baik. tak ada sangkut pautnya dengan ibadah, karena menjadi orang baik dan beribadah tak ada hubungannya dengan beragama. 
jika aku boleh jujur, aku masih menginginkan putri untuk kembali tapi tidak begini, aku tau ini egoku, tapi apalah artinya manusia tanpa ego, ego yang membuat manusia tegap berdiri, tidak ikut arus kemana mana. malam ini aku membiarkan pikiranku entah kemana.. 
aku menunggu dengan sabar diatas sini melayang-layang tergoyang angin, menantikan tubuh itu, aku menunggu dengan sabar, diatas sini melayang-layang tergoyang angin, menantikan tubuh itu..

Saturday, April 21, 2012

hari saptu 2


"tak ada yang menang saat semua kalah, itu yang aku mau.."
itu kalimat pertama yang keluar dari mulutnya saat aku membukakan pintu, aku tak mengerti apa maksudnya bicara itu. iya itu ternyata putri, seorang yang pernah mengisi hidupku cukup lama. putri memang tak biasa seperti wanita lain, dia penggila sastra, bukunya banyak. aku bahkan tak pernah mengimbangi obrolan dia tentang buku2 yang dia baca jika sedang bercerita, aku hanya melihat wajahnya sambil tersenyum, dia memang terlihat lebih cantik saat sedang bersemangat.
putri langsung masuk apartemenku, aku masih terdiam, ada apa putri kesini, setelah putus dengan tidak menyenangkan, yang membuatku cukup terguncang hingga sekarang, tiba tiba putri datang dengan cara yang aneh dan membuatku bercampur antara marah, kesal dan senang. putri duduk di sofa, melihatku yang masih berdiri di dekat pintu yang seakan tak percaya siapa yang datang.
kami akhirnya berbincang lama, aku tak banyak bicara, seperti kubilang, aku masih bercampur aduk perasaan. putri menceritakan alasan sebenarnya kenapa dia memilih jalan harus putus, ternyata salah satunya karena menurutnya aku tidak pernah punya kemampuan untuk menjadi seorang imam untuk keluarganya kelak. ya, putri memang berasal dari keluarga yang kuat agama nya, walaupun bacaan nya banyak, dia masih teguh dengan agama dan hampir tak pernah meninggalkan shalatnya sehari hari. sedangkan aku? aku tak tau melabeli diriku apa, sejak kuliah aku lupa tidak pernah lagi melakukan kegiatan keagamaan, mungkin saat lebaran saja saat aku pulang mengunjungi keluarga, aku menjadikan shalat sekedar bagian dari tradisi pulang kampung. tapi aku tak pernah menyesal, buatku hidup hanyalah untuk berbuat baik untuk orang lain, dan tidak saling merugikan.
putri terdiam selama beberapa detik, dia langsung pamit, berdiri dari sofa, mengecup pipiku, lalu menuju pintu dan pergi. apa?! aku bahkan tak sempat berbicara apapun! aku lebih banyak mendengarkan ucapan dia. lalu maksudnya apa? aku kembali terdiam dan melongo. pintu sudah tertutup lagi, aku ingin melupakan siapa yang baru saja datang. kenapa putri? kenapa kau harus datang lagi? maksudmu apa?
(bersambung)

Saturday, March 17, 2012

hari saptu..

sepagi ini aku sudah sakit perut, nasi goreng yang kumakan semalam terlalu pedas. seperti biasa saptu pagi, waktu yang membuatku selalu tak jelas ingin melakukan apa. apartemenku tampak sepi, memang sudah waktunya butuh sentuhan wanita disini, terlalu lama. terakhir wanita yang tinggal disini adalah putri, putri adalah mantan kekasihku, kami putus 2 bulan lalu, sejak itu aku belum lagi menemukan pasangan hidup. aku sadar dengan umurku tak lagi muda, tahun ini aku menginjak umur 32 tahun, bukan hanya keluarga yang mendesakku menikah, tapi juga lingkungan, mereka seakan akan menjadi hakim dalam hubungan aku dengan siapapun.
terlalu berat memang untuk pagi, tapi "kopi" ku pagi ini adalah bir dingin, sudah tanggung sakit perut, palingan aku terbujur kaku di ruangan ini sampai besok. aku tak punya rencana apa2 hari ini, karena memang hampir tak punya rencana setiap akhir pekan setelah putus itu. kegiatanku hanya mabuk bersama teman2 saat akhir pekan, itupun terjadi spontan, pergi jam 10 malam, pulang menjelang subuh, dan hari minggu kuhabiskan dengan hang over di apartementku.

kadang aku lelah masyarakat di negara ini menghakimi orang lain dengan tuntutan yang mereka buat secara tidak langsung, aku pernah tinggal di taiwan selama 1 tahun dan tinggal di praha selama 3 tahun. ya jadi wajar saja jika aku sedikit protes akan bagaimana masyarakat kita seperti apa dan perbandingannya dengan masyarakat negara lain. tidak menikah sepertinya salah, pulang malam sepertinya nakal, sibuk bekerja sepertinya tak peduli dengan keluarga. ah stigma2 semacam itu yang tumbuh di masyarakat membuatku malas. tapi bagaimana lagi, aku sih ingin pindah lagi keluar negeri, tapi perusahaanku membuatku ditempatkan di cabang jakarta dengan alasan aku orang indonesia dan mampu membaca pangsa pasar lebih baik disini. tapi 2 minggu lalu aku sudah mengajukan diri untuk pindah ke cabang singapura, sebelum tahun depannya akan mengajukan ke cabang pusat di german. ya, aku bekerja di salah satu asuransi besar di dunia. dan aku bangga bekerja disini.

pintu terketuk, ada suara pelan terdengar saat ku mendekati pintu, suara yang selama ini sering teringat dipikiranku..

(to be continue)

Thursday, March 8, 2012

kau


kau bagian dari mereka yang membuat hidupku lebih menarik, kawanmu.. udara malam dan cahaya kota saat malam..

Saturday, February 25, 2012

fiya 4

menjelang magrib, cuaca hujan deras, aku sedang berdua dengan fiya, aku sudah mulai mengajak fiya jalan dan fiya mau, beberapa hari terakhir ini kami selalu menyempatkan makan bersama sebelum aku mengantarnya pulang ke kostan nya, sengaja aku membawa motor ke kantor. kami tertawa, banyak sifat kami yang sama, banyak kegemaran kami yang sama. fiya menyukai warna biru begitu juga aku, fiya menyukai tantangan begitu juga aku, fiya menyukai pakaian casual begitu juga aku. entah apa yang membuat kami mendadak dekat seperti ini. apa karena terakhir kali saat aku memegang tangannya, memijitnya perlahan untuk membuatnya tenang lalu dia diam saja? mungkin dari situ, saat itu fiya tersenyum, aku tak berkata apa apa, hanya membalas senyumannya.

hujan mulai reda, kami paksakan saja walaupun udara dingin, fiya mendekapku erat dari belakang, dia mencium pundakku, aku tersenyum, dalam hati aku sudah berpikir aku sudah menaklukan wanita yang selama ini menjadi incaran hampir semua rekan kerjaku. 20 menit kemudian sampai di kostan fiya, aku mengantarnya hingga kedepan kamarnya, fiya sudah memegang tanganku sejak dari depan, tak seperti biasanya. tepat di depan pintu kamarnya, fiya mencium pipiku, aku tersenyum kembali, dia menatapku, seperti (bukan GR) mengharapkan aku mencium bibirnya, tapi aku masih saja tersenyum, fiya mendekatkan wajahnya ke wajahku, aku masih diam, sepersekian detik kemudian bibir fiya sampai di bibirku, kecupan sedikit namun terasa sangat manis dan hangat. aku tersenyum, air muka fiya terlihat sudah mulai bertanya, mengapa aku diam saja, apa mungkin fiya ingin aku menciumnya lalu membawanya ke tempat tidur di kamarnya? aku tak bisa berpikir saat itu, aku tak berucap apa apa, aku kemudian membalikan badan dan melangkah pergi. ternyata kepuasan mengabaikan ini terasa lebih nikmat, aku tak ingin memilikinya atau membawanya ketempat tidur, aku hanya ingin dia bertanya tanya, aku melangkah menjauh dari fiya, aku menyalakan motor dan kembali tersenyum, tak mau aku bersamanya lagi besok hari, entah apa yang ada di pikiran fiya, yang penting aku senang..
(end)

Monday, January 30, 2012

fiya 3

Jika jatuh cinta itu buta
Berdua kita akan tersesat
Saling mencari di dalam gelap
Kedua mata kita gelap


rasanya tak perlu aku terus terusan memikirkannya, tak perlu rasanya aku membencinya, aku terlalu berlebihan.
malam itu sedang tutup buku, di gedung utama ada beberapa orang, diantaranya fiya, dia sedang sibuk mengurusi tumpukan laporan, sedang aku kebagian berkencan dengan arsip barang baru yang akan datang pada awal proyek. aku tak pernah mengenal fiya dan beberapa orang di ruangan itu, tapi malam ini mungkin karena nasib kami sama, lembur, kami bersenda gurau, tertawa, mencoba melupakan mumetnya kepala.
aku mendekati fiya, dia terlihat lelah, aku berusaha meluluhkan suasana canggung karena tak begitu kenal dengan bergurau, fiya tertawa, berangsur pada gurauan selanjutnya, tanpa sadar kami sudah tertawa terbahak seperti sudah saling mengenal lebih jauh.
waktu sudah melewati pukul 2 dini hari, kami semua sudah benar benar letih, tawa sebagian besar dari kami terhenti, sebagian masih dengan komputernya, sebagian sudah mulai membuat gelas kopi yang entah cangkir keberapa.
saat fiya menarik nafas panjang karena kesal dan lelah, aku refleks memegang tangannya berusaha untuk menenangkannya, entah mengapa aku melakukan hal tersebut, apa aku salah?
(bersambung)

Friday, January 27, 2012

fiya 2

Love you forever but you're driving me insane
And I'm hanging on


pagi itu lagu bee gees terdengar di kamar kost, mendengar lagu itu aku teringat fiya, sosok wanita yang kubenci, aku baru tahu ternyata usia fiya sudah menginjak 27, usia yang sudah cukup matang untuknya menikah, tapi entah mengapa dia belum juga menikah, dia sudah seharusnya cek ulang sikapnya, ujarku dalam hati sambil menggerutu.

dua hari ini aku tak menggunakan motor, sore hari lebih sering hujan, aku memutuskan menggunakan angkutan umum. di angkot mendekati kantor, aku melihat fiya, dengan kemeja putih warna biru, rok abu tua, terlihat cantik dia di pagi ini, aku sampai tersenyum sendiri melihatnya. apa? tersenyum? kenapa aku harus tersenyum melihat wanita sialan itu, itu ujarku dalam hati. aku mengalihkan pikiran sambil meneruskan membaca buku yang sedang kubaca.

perjalanan ke gedung kami dari pinggir jalan cukup jauh, dan akhirnya terpaksa aku berpapasan dengan fiya dan memustukan mengobrol untuk jalan ke dalam bersama. tak ada obrolan berarti, aku hanya menyindir bagaimana hubungan dengan si candra teman di divisiku yang belum lama dia tolak, dia tersenyum dan hanya menjawab singkat "ah kita cuma temenan ko.." ingin rasanya aku menonjok wajah wanita cantik ini tapi sayang dia wanita, betapa angkuhnya wanita ini, merasa terlalu cantik di hadapan pria, dan aku tak sedikitpun tergoda dengan kecantikan, kemulusan kulitnya, senyumnya, tatapan matanya dan betapa sopannya dia berbicara.

kami berpisaha, divisi dia berbeda bangunan dengan divisiku, kantor kami kecil namun terbagi bagi menjadi beberapa bangunan, maklum lah, perusahaan kami belum lama bergerak di industri ini. aku berpikir lagi, mulutku terus menggumam bahwa itulah senyuman yang membuat nya mampu menipu laki laki lain dan bersifat oportunis, atau dia memang bawaan menjadi cewe matre? ah entahlah.

Wrap myself up and take me home again
Too many heartaches in my lifetime ain't good for me
I figure it's the love that keeps you warm
Let this moment be forever


sore harinya sambil mendengarkan lagu itu, aku semakin percaya bahwa surga bermain dengan sendirinya, rencana tuhan berbeda, aku memang membencinya namun aku hanya mampu membiarkan cacian itu ada di kepalaku, aku meneruskan berjalan pulang, memberhentikan angkot, meyenangkan menghina orang tanpa yang lain tahu, ujarku dalam hati sambil terus membayangkan senyum fiya.

(to be continue)

Monday, January 16, 2012

fiya

"My friends they all been telling me that you're no good
You broke a lot of hearts and you don't even know"

pagi ini aku mendengar lagu itu berulang ulang. aku biarkan terus mengalun. Fiya namanya, pagi ini aku mengingatnya dan akan menceritakannya, dia kawan kerjaku juga, namun beda divisi, dia di HRD. memang cantik, teman temanku banyak yang menyukainya dan tidak sedikit pula yang berani mengajaknya jalan, entah karena terlalu baik atau memang sifatnya terbuka, fiya selalu mengiyakan hampir semua ajakan teman temanku untuk sekedar makan malam bareng atau nonton. namun banyak dari mereka yang berakhir tidak baik, semua ditolak fiya saat menyatakan cintanya.

sedang aku? saat itu fiya hanya menganggapku mungkin hanya seorang biasa, pegawai marketing yang tidak suka jika diajak karoke atau futsal. bukan aku tidak suka bersosialisasi, tapi kadang aku tidak nyaman dengan teman teman kantorku yang kebanyakan dari mereka adalah orang IT membosankan yang tak berhenti bicarakan masalah jaringan atau web design atau bapak bapak yang tak bosan membicarakan pengalaman seksual mereka di panti pijat. yang membuat saya nyaman adalah gaji tiap bulan, memang perusahaan disini memberiku uang bulanan yang lumayan besar, aku bisa membeli banyak hal yang bisa mengalihkanku dari kebosanan di kantor.

teman teman sering memojokanku dengan tantangan "ayo dong berani ga deketin bu HRD cantik itu?" aku malas, aku hanya jawab dengan senyum, aku tau fiya seperti apa, dimataku dia hanya wanita oportunis, ya oportunis, dia bebas menikmati "fasilitas fasilitas" dari teman temanku yang mendekatinya, makan gratis dimanapun dia mau, nonton film terbaru gratis di bioskop manapun fiya mau, antar jemput rumah-kantor setiap hari, dll. aku yakin pada akhirnya dia akan menikah bukan dengan teman teman kantorku. aku bebas mencacinya saat itu di pikiranku. aku memang tidak suka dengan wanita seperti itu, dan yang kdengar wanita cantik memang banyak yang seperti itu, bebas memperlakukan laki laki, apalagi laki laki yang kaya. malah salah satu manager di perusahaan ini pernah juga mendekati fiya cukup lama, pernah mengajaknya liburan ke lombok, dengan fasilitas kelas 1, namun fiya menolaknya, sang manager akhirnya mabuk berat karena kecewa. oportunis terdengar kata yang sangat tepat untuk mendeskripsikan fiya. dan betapa nyaman nya mencaci orang lewat pikiran bukan lewat ucapan.

(bersambung)

Thursday, January 12, 2012

keberuntungan

pernahkah anda mengkategorikan diri sendiri sebagai seseorang yang kurang beruntung dalam hidup, tetapi bukan masalah materi. saya pernah dan mungkin hingga sekarang. steve jobs pernah bilang “Jika kita hidup setiap hari seperti hari terakhir bagi kita, kita akan menciptakan sesuatu yang benar-benar besar di kemudian hari” i mean, do you buy that? saya sih tidak, hari terakhir atau bukan hari terakhir buat saya sama saja, kadar usaha yang saya lakukan ya sama, dan sampai sekarang achievement nya bukan tidak baik sih, tetapi membosankan. dan tolong masalah ini jangan sangkut pautkan dengan masalah bagaimana saya bersyukur/tidak pada Tuhan YME.
adapun kepercayaan bahwa menikah akan mendatangkan keberuntungan? untuk mendapatkan beruntung ada yang mau jadi istri saya saja gagal terus, mau masuk kadar keberuntungan bagaimana? ah hidup tidak boleh disesali itu kata teman saya yang selalu optimis dalam menjalani hidupnya, walaupun saya kira itu monoton dan aga so suci tapi ko dia bisa bahagia yah. dia tenang tenang aja ko walau hidupnya mungkin (kalo diliat statistik beruntung) tidak seberuntung saya. apa saya harus seperti itu? sekali lagi jangan sangkut pautkan ini dengan urusan agama atau Tuhan yah. peran otak untuk mensugesti diri sangat ngaruh berarti yah. itu yang selalu saya omongin sama orang2, untuk percaya bahwa kita bisa menstimulus pemikiran menjadi positif eh tapi saya sendiri tidak melakukan. karena motivasi saya kira bullshit, dan yang terjadi itu ya cuman takdir ajah, udah dari sana nya harus lucky ya lucky, atau harus jadi bastard ya bastard. dan kebetulan saya ga masuk keduanya.
orang chinese percaya angka 9 dan 23 membawa keberuntungan, beruntung sekali yah jadi torres, saha, michael jordan, ibra, rooney. saya sih nomer berapa aja sih kalo disuruh milih, tapi saya suka nomer 7, ga tau kenapa, eh itu karena dulu jagoan2 basket dan sepakbola saya nomer 7. beckham dan thomas tedy. hehe sungguh tidak nyambung.
kembali ke keberuntungan, saya akan menganggap diri saya beruntung jika saya sudah bisa terbang, jadi buat apa saya menulis hal tidak penting ini, bukan buat siapa2, buat kalian aja yang mau menghabiskan waktu membaca tulisan konyol ini. sekian terima kasih. salam keberuntungan dari pantat seorang motivator!